Dalam bahasa bunganya, bunga akasia melambangkan cinta yang terpendam atau cinta yang tersembunyi. Tidak heran jika orang orang introvert dan pemalu biasanya lebih banyak memanfaatkannya untuk mengungkapkan isi hati.
Di balik maknanya yang manis, ternyata bunga satu ini juga punya manfaat yang cukup banyak. Yuk simak faktanya dalam ulasan berikut.
Mengenal Lebih Dekat Tanaman Akasia
Akasia atau acacia mangium merupakan salah satu tanaman pohon yang berjenis semak semak dan asalnya dari negara Afrika.
Dimana tumbuhan tersebut pertama kali diidentifikasi pada tahun 1773 oleh seorang ahli botani, yakni Carl Linnaeus yang berasal dari Swedia. Seiring berjalannya waktu, akasia banyak dikembangkan di daerah Malaysia Barat.
Setelah itu, tanaman satu ini tersebar juga ke daerah Filipina dan juga Indonesia, terutama di daerah Papua dan Maluku. Yang membuat akasia semakin populer adalah karena karakteristiknya yang mudah sekali tumbuh, tanpa memerlukan perawatan yang sulit. Saat ini, akasia bisa dijumpai di hampir semua daerah di Indonesia.
Pohon akasia sendiri secara ilmiah masuk ke dalam famili Fabaceae, genus acacia, yang merupakan pohon besar berbunga dengan pertumbuhan mencapai ketinggian sekitar 30 meter.
Pohonnya mempunyai batas bebas cabang lurus, yang mana panjangnya hingga lebih setengah dari total tinggi pohon secara keseluruhan.
Pohon yang masih muda dan belum menumbuhkan bunga akasia, mempunyai kulit batang yang mulus dengan warna kehijauan.
Setelah memasuki usia 2 hingga 3 tahun, maka akan muncul beberapa celah pada kulit pohonnya. Sementara pohon yang sudah tua akan mempunyai kulit batang yang kasar dan warnanya berubah menjadi coklat.
Baca Juga: Bunga Adenium - Ciri, Jenis dan Maknanya
Jenis Pohon Akasia
1. Acacia Auriculiformis
Masyarakat tanah air mengenal secara luas jenis satu ini dengan nama akasia daun lebar, karena lebar daunnya mencapai 15 hingga 16 cm.
Jenis ini bisa ditemukan dengan mudah di selatan Papua hingga Papua Nugini dan utara Australia. Ciri fisiknya yaitu memiliki tinggi mencapai 15 hingga 30 meter dengan diameter kurang lebih 50 cm.
2. Acacia Tomentosa
Jika acacia auriculiformis dikenal sebagai akasia daun lebar, maka masyarakat Jawa mengenal acacia tomentosa ini dengan nama pohon klampis.
Ketinggian pohon klampis bisa mencapai 18 cm, dengan diameter pohon yang berkisar 50 cm. Pohon satu menumbuhkan bunga akasia kuning, putih, atau putih kekuningan.
3. Acacia Mangium Willd
Meski berasal dari Afrika, ditemukan pula jenis acacia mangium willd yang merupakan tumbuhan endemik dari daerah Maluku, Papua Barat, dan Papua Nugini. Untuk jenis satu ini terbilang cukup kuat bertahan hidup pada berbagai kondisi lingkungan.
Ciri fisiknya terlihat dari tajuk yang bulat, batang silindris atau terkadang simpodial, dan batang dengan cabang yang cenderung tinggi.
Baca Juga: Bunga Petunia – Ciri, Jenis, dan Maknanya
Manfaat dari Pohon Akasia
Seperti yang telah disebutkan, pohon akasia memiliki manfaat yang cukup banyak. Inilah mengapa akasia cukup banyak dibudidayakan oleh masyarakat.
Secara umum, akasia banyak dimanfaatkan untuk penghijauan hutan tanaman rakyat maupun pada era reklamasi.
Tidak hanya sampai disitu saja bau bunga akasia yang semerbak membuatnya dijadikan bahan baku parfum.
Manfaat lainnya dari tanaman akasia yaitu sebagai bahan baku pembuat produk produk kecantikan, tanaman hias, hingga perabotan rumah tangga dari batangnya.
Mengingat bahwa kayu pohon akasia terkenal memiliki daya tahan yang cukup kuat. Tentu sangat cocok bila dimanfaatkan menjadi bahan baku furniture di rumah.
Itulah ulasan singkat mengenai pohon akasia yang ternyata memiliki banyak manfaat, di samping maknanya yang begitu mendalam.
Setiap bagian dari tanaman satu ini rasanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Tidak heran jika saat ini tanaman akasia cukup mudah untuk ditemukan di dalam negeri, karena banyak yang membudidayakannya.