Mengenal Karakteristik Bunga Freesia dan Cara Budidayanya

cara menanam bunga freesia

Bunga Freesia merupakan salah satu varietas bunga paling harum yang ada saat ini. Spesies satu ini termasuk ke dalam genus tanaman berbunga abadi. Mereka juga masuk ke dalam kategori keluarga Iridaceae

Bunga ini merupakan tanaman endemik daerah Cape di Afrika Selatan. Bunga satu ini pertama kali dipopulerkan oleh Christian Friedrich Ecklon pada tahun 1886. Arti bunga Freesia sendiri melambangkan simbol persahabatan dan penghormatan.

Ecklon kemudian memperkenalkan bunga tersebut dengan nama Freesia karena sebelumnya bunga tersebut sudah dinamai oleh seorang praktisi medis dan ahli botani Jerman, Friedrich Freese.

Freese merupakan sosok pertama yang memberikan nama kepada bunga ini. Karena itulah namanya menjadi Freesia. Jadi jika Anda bingung mencari arti bunga freesia, kurang lebih seperti itulah asal usul nama tersebut.

Karakteristik Bunga Freesia yang Perlu Diketahui

Freesia adalah sejenis tanaman umbi yang memiliki bentuk kerucut. Diameter umbi ini sendiri bisa mencapai hingga 2,5 cm. Dari umbi ini kemudian tumbuh daun pipih kecil dengan panjang sekitar 12 inch atau sekitar 30 cm.

Daun pipih ini akan mengeras dan kemudian tumbuh batang cabang dengan panjang 16 inch atau sekitar 40 cm. Biasanya ada beberapa daun yang tumbuh pada batang tersebut. 

Kemunculan daun ini kemudian akan diiringi dengan tumbuhnya untaian bunga longgar yang memiliki enam tepat. Bunga satu ini memiliki bentuk yang menyerupai corong yang sempit. 

Namun harum yang muncul dari bunga tersebut memang sangat luar biasa. Bahkan beberapa peneliti menganggap kalau Freesia adalah bunga yang paling wangi di dunia.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Peony

Budidaya dan Penggunaan Tanaman Freesia

Freesia merupakan tanaman dari persilangan. Persilangan pertama dilakukan pada abad ke 19 lalu. Tanaman yang disilangkan adalah Freesia Refracta dan Freesia Leichtlinii. Dari sini terbentuklah Freesia varietas terbaru yang memiliki bunga berwarna merah muda dan kuning.

Dari persilangan ini juga muncul varietas lain dengan warna cantik seperti Freesia corymbosa yang memiliki warna kuning, merah muda dan biru keunguan. Saat ini Freesia sendiri banyak dibudidayakan di Belanda.

Suhu belanda dianggap cocok untuk pertumbuhan bunga satu ini. Freesia bisa tumbuh dengan maksimal pada suhu terendah 7 Celcius. Namun dengan memanfaatkan teknologi yang ada, sekarang ini kita bisa menanamnya di Indonesia.

Baca Juga: Memiliki Warna Indah, Begini Cara Menanam Bunga Strawflower

Cara Menanam Bunga Freesia dengan Teknik Mudah

Untuk menanam freesia, cara pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan bibit yang berkualitas. Bisa juga dengan menggunakan umbinya. Pastikan untuk menanam Freesia tersebut di awal musim penghujan.

Biasanya bunga satu ini akan mulai berkecambah setelah 4 hingga 5 minggu. Kecambah ini bisa kita tanam pada titik lokasi yang diinginkan. Ikuti cara menanam bunga Freesia di bawah ini: 

  1. Langkah pertama adalah membuat lubang kedalaman 5 cm dengan jarak 8 cm.
  2. Tanam bibit atau umbi ke dalam lubang tersebut.
  3. Tempatkan umbi yang runcing pada bagian atas.
  4. Setelah tumbuh besar, biarkan saja agar umbi atau akar mereka semakin kuat.

Demikian cara menanam freesia. Mudah sekali bukan? Namun ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dengan baik.

  1. Pilih lokasi tanam yang cerah dan bisa menerima cahaya matahari dalam jumlah banyak.
  2. Pastikan drainase tanah yang Anda pilih bagus karena Freesia sulit tumbuh di tanah basah.
  3. Kurangi intensitas penyiraman saat berbunga.
  4. Pupuk cair bisa diberikan pada saat fase pertama pertumbuhan.
  5. Jika tumbuhan sudah besar, penting untuk memotong kepala bunga. 
  6. Jangan menghilangkan batang hijau karena bisa merusak kelangsungan hidup pohon satu ini.

Freesia merupakan salah satu spesies bunga dengan wangi yang luar biasa. Menanamnya di halaman rumah tentu akan berdampak baik bagi psikologis penghuni rumah. Namun pastikan untuk memahami penjelasan mengenai bunga Freesia di atas sebelum menanamnya.