Pernah melihat tanaman seperti gambar diatas? Bukan, Itu bukan kaktus tetapi sukulen. Banyak orang yang menganggapnya sama, padahal keduanya sebenarnya berbeda.
Jadi sukulen itu bukan merupakan nama sebuah tumbuhan seperti kaktus, tapi sukulen itu memiliki karakter menyerap dan menyimpan air pada batangnya. Jadi semua kaktus itu sebenarnya bunga sukulen, tetapi bunga sukulen belum tentu kaktus.
Banyak menganggap bahwa penanaman dan perawatan bunga sukulen itu mudah. Padahal tidak juga, karena kamu harus memperhatikannya dengan baik.
Perawatan yang salah hanya akan membuat sukulen cepat layu dan membusuk. Oleh karena itu, yuk simak tips merawatnya berikut ini :
1. Pilih pot yang tepat
Gunakan pot yang memiliki cukup lubang di bawahnya, agar pembuangan jadi lancar dan mencegah terjadinya genangan.
Kamu bisa mencampurkan pasir perlite atau pasir malang sebagai layer media tanam. Hal ini berguna agar intensitas kelembaban pada bunga media tanam tidak tinggi.
Tingginya tingkat kelembaban pada media tanam bisa membuat sukulen menjadi lebih mudah membusuk karena kandungan air yang terserap ke dalamnya terlalu tinggi.
2. Perhatikan cahaya sinar matahari
Meski dikenal sebagai tanaman kering bukan berarti sukulen boleh terkena paparan matahari secara terus-menerus. Karena hal ini sama saja dengan menyiksa sebuah tanaman.
Sukulen dan kaktus akan tumbuh dengan baik ketika mendapatkan sinar matahari yang cukup. Setidaknya butuh waktu 4 sampai 6 jam setiap harinya.
Meski begitu hindari terkena panas matahari siang yang menyengat. Kondisi seperti itu bisa membuat daun sukulen terbakar.
Maka dari itu, hindari tanaman dari panas matahari siang hari yang menyengat. Karena dapat menyebabkan daun sukulen terbakar.
Baca juga: Cara Merawat Tanaman Hias Monstera
3. Waktu Penyiraman
Intensitas penyiraman sukulen dan kaktus bergantung pada cuaca setempat di setiap lingkungan. Tergantung pada tempat untuk meletakan bunga sukulen ini.
Ketika diletakkan pada outdoor tanaman ini jauh lebih membutuhkan banyak air dibanding saat berada pada indoor.
Kamu bisa melakukan penyiraman sukulen minimal seminggu sekali. Pastikan kondisi tanah dalam pot sudah benar-benar kering sebelum menyiramnya kembali.
4. Gunakan moisture meter
Moisture meter dapat mengetahui tingkat kelembaban tanah, intensitas cahaya, hingga PH tanah sedang berada pada tingkatan berapa.
Hal ini tentu akan sangat membantu kamu mengetahui kondisi tanaman secara tepat.
Meski permukaan tanah sudah terlihat kering namun belum tentu tingkat kelembaban juga rendah. Bisa jadi bagian tengah dan bawahnya masih cukup lembab untuk menutrisi akar tanaman.
5. Beri pupuk berkala
Pupuk berguna sebagai nutrisi tambahan yang tidak bisa didapat dari media tanam. Penggunaan pupuk bisa membantu pertumbuhan baik daun, batang, bunga dan buah.
Selain itu ada beberapa jenis pupuk yang bisa membantu agar warna bunga pada tanaman dapat membuat warnanya lebih cerah dan segar.
Pada tanaman sukulen sendiri, biasanya menggunakan pupuk berbentuk mutiara untuk memenuhi unsur hara sehingga pertumbuhan bisa lebih maksimal.
Hindari penggunaan pupuk cair terlebih dengan dosis berlebih. Hal ini dapat menyebabkan “overheat” pada media tanam sehingga kondisi tanaman memburuk.
6. Jangan takut bereksperimen
Sukulen selama ini sering digunakan sebagai hiasan meja. Oleh karena penting untuk menjaga penampilannya agar terlihat bagus.
Banyak hal yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan membuat terarium, memindah ke dalam jar dan beberapa eksperimen lainnya.
Selain itu, Kamu juga bisa mencoba bereksperimen terhadap tanaman seperti misalnya lihat perbedaan warna ketika diberi sedikit sinar atau banyak dan lain sebagainya.
Baca juga: 3 Cara Merawat Bunga Vinca dengan Mudah