Hari Valentine merupakan hari kasih sayang yang di mana setiap orang biasanya akan memberikan kado spesial untuk orang yang mereka kasihi. Perayaan hari Valentine tepat pada tanggal 14 Februari dan dirayakan di negara Barat.
Namun, akhirnya budaya tersebut makin menyebar hingga ke berbagai belahan dunia dan akhirnya ada juga masyarakat dari negara lain yang merasakannya juga.
Kado yang akan diberikan biasanya kartu ucapan beserta hadiah, coklat, buket bunga, pergi kencan, makan bersama, dll.
Awal Mula Hari ValentineAwal mula hari Valentine muncul berasal daripada Abad ke-15 di Roma dari perayaan Hari Raya Lupercalia atau perayaan Lupercus.
Perayaan Lupercus ini dilakukan untuk memperingati Dewa Kesuburan yang diceritakan berpenampilan setengah telanjang dengan mengenakan pakaian dari kulit kambing.
Untuk memperingati hari ini, para pendeta akan mempersembahkan kurban berupa kambing kepada Dewa Kesuburan tersebut, yang akan dilanjutkan dengan perayaan minum anggur.
Perayaan Hari ValentineSetelah itu, mereka akan mengelilingi kota sambil membawa potongan kulit domba dan akan menyentuh atau bisa dibilang ‘’memberkati’’ orang yang mereka jumpai di sepanjang jalan.
Peringatan hari raya Lupercalia ini diperingati pada tanggal 15 Februari. Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah mengapa hari Valentine diperingati pada tanggal 14 Februari? Oke, mari kita simak sejarah Hari Valentine selanjutnya.
Pada tahun 406, Paus Gelasius I menetapkan hari raya peringatan Santo Valentinus yang jatuh pada tanggal 14 Februari.
Penetapan perayaan ini bisa dibilang mempunyai rujukan yang tidak jelas dari ketiga martir atau Santo, baik itu dari pastor di Roma, uskup Interna, maupun dari martir di Romawi.
Bahkan ada yang mengungkapkan bahwa penetapan Hari Valentine ini dilakukan hanya untuk mengungguli hari raya Lupercalia.
Baca juga: 5 Tips Menjaga Hubungan Mesra dengan Pasangan
Ada juga kisah dari Abad ke-3 sebelum masehi yang menceritakan awal mula hari Valentine berasal dari Santo Valentine yang dihukum mati karena tertangkap menikahkan penduduk Roma secara diam-diam.
Lalu, sebelum dihukum mati, Santo Valentine menulis surat kepada sepasang kekasih tersebut dan mengatakan hal ucapan selamat kepada mereka. Hal inilah yang membuat kisah Santo Valentine terus dikenang dan diabadikan menjadi Hari Valentine.
Sejarah Hari Valentine ini masih berlanjut hingga abad pertengahan, di mana pada abad ini ditemukan mengenai hubungan antara hari raya Santo Valentinus dengan kasih sayang.
Di Inggris dan Prancis, mereka percaya bahwa pada setiap tanggal 14 Februari para burung akan mulai mencari pasangan, hingga dari sini ditarik kesimpulan bahwa tanggal 14 Februari merupakan hari untuk menemukan tambatan hati.
Maka dari abad ke-14, di Inggris dan Prancis, para pasangan akan saling mengirim surat kepada pasangan mereka, dan mereka juga akan memanggil pasangan mereka dengan sebutan ‘’my valentine’’. romantis bukan?
Setelah abad ini pula legenda mengenai Santo Valentinus semakin berkembang, bahkan ada juga yang sampai menghubungkannya dengan kisah kegugurannya sebagai martir.
Baca juga: 4 Alasan untuk Memberikan Kejutan Spesial
Tradisi mengirim surat ini juga sampai menyebar ke negara Amerika Serikat. Di mana negara tersebut memulai perayaan Hari Valentine ini dengan cara mencetak kartu Valentine secara massal.
Produksi pencetakan kartu Valentine secara massal ini dipelopori oleh Esther A. Howland pada tahun 1847 yang mengungkapkan bahwa ia terinspirasi dari kartu Valentine yang didapatkan dari Inggris.
Namun, apakah semua itu benar adanya? Terlepas dari benar atau tidaknya, tanda cinta dan kasih sayang diberikan adalah hal yang penting. Dengan begitu, kamu menunjukkan betapa berartinya pasangan, keluarga, dan sahabat dalam hidupmu.
Satu lagi, pastikan bahwa kamu tidak hanya menunjukkan kasih sayang hanya di hari valentine saja, akan lebih baik bila kamu bisa memberikannya setiap hari. Menunjukkan tanda kasih sayang tidak harus selalu dari hadiah ataupun kado, tapi bisa juga dari komunikasi, kehadiran, dan perhatian yang diberikan.
Baca juga: 8 Pilihan Kado Ulang Tahun Terbaik untuk Wanita Kesayangan