Unik, Ternyata Ini Arti, Makna dan Filosofi Bunga Sakura di Jepang

Bunga sakura merupakan jenis bunga yang sangat populer dan sering dijadikan sebagai hiasan yang sangat cocok untuk dekorasi rumah atau melambangkan perayaan sesuatu. Bunga yang berasal dari Jepang ini, ternyata memang dijadikan sebagai simbol yang sangat berarti bagi masyarakat Jepang.

Bunga sakura di Jepang memiliki ciri-ciri fisik dengan mahkota yang umumnya memiliki 5 helai setiap bunga. Namun untuk beberapa jenis memiliki lebih dari 5 helai. Mahkota bunga 5 helai oleh masyarakat disebut hitoe, 6 sampai 10 helai disebut hanyae, dan yang lebih dari itu disebut yae.

Untuk varian warna nya bunga sakura memiliki warna putih, pink cerah, pink gelap, hijau, serta kuning. Hal yang unik dari bunga sakura adalah warnanya akan berubah seiring dengan mekarnya mahkota bunga, sehingga tidak akan konsisten dengan satu warna dari awal hingga akhir.

Apabila jenis bunga sakura awal musim, maka daun akan muncul sebelum seluruh mahkota dalam satu pohon bermekaran. Namun,  apabila termasuk jenis bunga sakura akhir musim semi, maka dedaunannya akan muncul sebelum bunga pada pohon bunga sakura bermekaran.

Sedangkan ciri fisik dari pohon bunga sakura ini memiliki beberapa bentuk seperti segitiga atau triangular, columnar (tumbuh menggerombol dan membentuk kolom), berbentuk V dan weeping.

Arti, Filosofi, & Makna dari Bunga Sakura

Dibalik keindahannya, Arti bunga sakura bagi masyarakat Jepang sendiri cukup dalam. Masyarakat setempat menganggap, bunga sakura sebagai kehidupan, kematian dan pembaruan. Atau secara filosofis dilambangkan sebagai siklus kehidupan.

Filosofisnya yang dikatakan sebagai sebuah siklus kehidupan memiliki makna dimana ada kebahagiaan akan diakhiri dengan kesedihan, di mana ada kelahiran akan diakhiri dengan kematian. Hal ini selaras dengan sisi spiritual dimana hidup ini singkat namun indah.

Baca juga: Mengenal 3 Bunga Nasional Indonesia

Hal ini terjadi melihat bagaimana bunga sakura akan bermekaran di awal musim dan kemudian berguguran setelah 2 minggu. Di situlah masyarakat akan bergembira saat bermekaran dan akan merenung saat bunga berguguran mengingat mereka yang telah pergi.

Nah, untuk jenis bunga sakura sendiri sebenarnya ada 600 jenis lebih, mengingat kemampuan bunga sakura yang dapat bermutasi. Beberapa jenis yang sering terlihat antara lain:

  • Someiyoshino

Bunga sakura Someiyoshino memiliki beberapa ciri khusus seperti misalnya kelopak lebih dari 5 lembar dengan warna dari merah muda samar berubah menjadi putih saat bermekaran. Menurut sejarah, nama bunga ini diambil dari sebuah nama desa yang ada pada zaman Edo yakni desa Somei yang terkenal karena bunga Sakura Yoshino-nya

  • Yamazakura

Yamazakura bisa dibilang adalah jenis bunga liar dari sakura. Berkebalikan dengan sakura Someiyoshino, Yamazakura justru berawal dari warna putih dan akan berubah menjadi merah jambu. Jenis ini juga bisa dibilang termasuk yang paling tua mengingat sering munculnya dalam puisi-puisi kuno.

  • Shidarezakura

Bunga sakura Shidarezakura termasuk dalam varietas Edohigan dimana memiliki ciri khusus yakni tangkainya yang bisa memanjang dan menjulur hingga bawah. karena keunikannya tersebut sakura ini disebut Shidarezakura alias pohon sakura menangis.

  • Gyoiko

Jika selama ini kamu berpikir bahwa sakura selalu identik dengan warna merah muda maka ada baiknya mengenal jenis yang satu ini. Bunga sakura gyoiko atau disebut juga Enzo ini memiliki kelopak bunga warna hijau muda. 

Baca juga: 5 Keunikan Bunga yang Jarang Diketahui

Itulah uniknya bunga sakura kebanggaan masyarakat Jepang yang hingga saat ini ini menjadi favorit bahkan impian bagi beberapa orang untuk dapat menyaksikan secara langsung bunga sakura di Jepang.