Bunga amarilis merupakan salah satu tanaman hias yang bisa ditemukan hampir dimana saja. Selama ini Amarilis memang dikenal mampu tumbuh diberbagai jenis tanah dan kondisi.
Tanaman ini bisa dibilang cukup dekat dengan warga negara Jerman karena memang cukup banyak disana. Biasanya bunga ini ditanam di halaman rumah sekitar yang dekat dengan jendela.
Di Indonesia sendiri, bunga ini disebut juga dengan bunga bakung. Biasanya bunga ini digunakan sebagai dekorasi untuk acara pernikahan.
Pada umumnya, tanaman ini membutuhkan suhu sekitar 21 hingga 24 derajat celcius agar bisa tumbuh subur. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merawat bunga Amarilis.
1. Pilihlah Media yang Tepat
Saat memutuskan untuk merawat bunga Amarilis, kamu harus mengenali karakteristik dari tanaman ini terlebih dahulu. Selain itu juga harus memperhatikan media tanam yang akan digunakan.
Pada umumnya, Bunga Amarilis akan ditanam dalam sebuah pot. Baik menggunakan pot plastik atau pot tanah liat sama baiknya. namun yang perlu diperhatikan adalah pilih pot yang memiliki cukup lubang di bawahnya agar sirkulasi udara dan air berlebih.
Fungsi dari media tanam ini adalah tempat dimana bunga Amarilis akan tumbuh dan menjadi rumahnya. Maka pilihan media ini merupakan salah satu cara dalam merawat bunga Amarilis. Agar bunga tersebut bisa tumbuh subur dan bisa berkembang lebih baik lagi.
2. Perhatikan Unsur Tanah
Unsur tanah atau unsur hara pada media tanam Amarilis juga harus diperhatikan. Lakukan pengecekan seperti tingkat kelembaban, kadar pH dan lainnya.
Semakin baik kondisi media tanam tentu akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan bunga Amarilis itu sendiri.
Jika kondisi media tanam kurang baik, Kamu juga bisa membantu memperbaiki dengan menambahkan pupuk. Penggunaan pupuk yang tepat akan membantu bunga Amarilis tumbuh dengan subur dan baik.
Baca juga: Mengenal Berbagai Macam Warna Bunga Lily
3. Perhatikan Sinar Matahari
Bunga Amarilis ini harus berada dalam sinar matahari yang cukup, karena sinar matahari penting bagi pertumbuhan dalam fotosintesisnya.
Letakkan bunga Amarilis di tempat yang teduh dengan sinar matahari yang cukup. Hindari meletakkan tanaman ini dibawah sinar matahari yang terik, karena akan membuat Amarilis jadi layu dan cepat kering.
4. Siram Tanaman Secukupnya
Bunga amarilis termasuk tanaman yang membutuhkan cukup air. Dimana jika kekurangan air akan mudah layu namun kelebihan air bisa membuatnya cepat membusuk.
Sebaiknya lakukan penyiraman seminggu sekali secara penuh dan cukup lakukan penyemprotan pada bagian atasnya beberapa hari sekali.
5. Lakukan Repotting
Setelah merawat dengan rutin dan umbi dari tanaman Amarilis ini semakin besar, maka kamu bisa melakukan tahap repotting.
Repotting merupakan tahap pemindahan tanaman dari pot awal menuju pot baru yang lebih besar. Pada tahap ini biasanya juga akan dilakukan pemisahan tunas dan pemotongan sedikit akar untuk penyegaran tanaman.
Pemindahan ini juga berfungsi untuk memberikan keleluasaan dan perkembangan bunga. Jadi Bunga Amarilis bisa terkontrol dengan baik sesuai dengan cara reporting ini.