Mirip Lavender, Ini Ciri Ciri Bunga Statice dan Cara Menanamnya

identifikasi bunga statice

Bunga statice, bagi pecinta bunga mungkin sudah tidak asing dengan tanaman yang satu ini. Statice menjadi salah satu tanaman yang sering dijadikan sebagai pilihan untuk mempercantik taman. 

Namun, siapa yang menyangka jika statice bukan hanya sangat cantik untuk dijadikan sebagai hiasan taman. Statice juga dijadikan sebagai hiasan bunga kering karena statice termasuk bunga yang tahan lama.

Tidak hanya itu, statice juga menjadi bunga yang bisa Anda nikmati sepanjang tahun lamanya. Inilah alasan mengapa banyak orang yang begitu menyukai statice sebagai hiasan taman. 

Identifikasi Bunga Statice

Statice memiliki nama lain limonium stati. Namun, di Indonesia lebih sering disebut dengan nama statice karena mudah dalam pengucapannya. Statice memiliki kurang lebih 120 spesies jumlahnya. 

Di dalam spesies statice termasuk dalam keluarga Plumbaginaceae. Jenis statice sinuata serta statice latifolium menjadi bunga yang paling dewasa. Ketika menanam statice, Anda bisa menjumpainya tumbuh 40 hingga 70 cm. 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, statice merupakan salah satu bunga yang tumbuh sepanjang tahun, namun, pada jenis statice sinuata, biasanya tumbuh sebagai bunga tahunan. 

Statice memiliki bentuk yang cukup kecil dengan mahkota yang juga berukuran kecil. Ketika melihat statice, Anda akan melihat kelopak bunga dengan warna putih dan memiliki warna-warni sangat indah. 

Baca Juga: Bunga Torenia, Bunga Mata Kucing yang Kini Banyak Dijadikan Tanaman Hias

Jika Anda belum pernah menyentuh statice, statice memiliki tekstur yang hampir mirip dengan kertas krep. Bila membahas identifikasi bunga statice, tidak lengkap rasanya bila tidak menyinggung mengenai waktu tumbuh. 

Statice biasanya bermekaran dari bulan Juli hingga bulan Oktober. Statice biasanya memiliki warna biru, merah muda, kuning serta putih. 

Pada jenis statice latifolium, biasanya tingginya tidak lebih dari 60 cm, hal ini ditandai dengan daun yang lebar serta sedikit melambai pada bagian tepi. Sedangkan, ketika statice memiliki warna biru muda, statice akan tumbuh begitu banyak.

Cara Melakukan Budidaya Tanaman Statice

Budidaya statice sekarang ini menjadi hal yang umum. Statice memang banyak dijadikan sebagai pilihan hiasan. Hal ini disebabkan karena, cara mengeringkan bunga statice ini cukup mudah, sehingga banyak orang yang memilihnya. Berikut cara melakukan budidaya statice:

  • Proses persiapan penanaman
  • Sebelum menanam statice ke tanah, Anda harus menyiapkan media yang digunakan untuk menanam statice. Sebenarnya, statice menjadi tanaman yang mudah ditanam pada semua jenis tanah. 

    Namun, jenis tanah yang akan digunakan untuk menanam statice harus bisa kering dengan baik. Anda juga bisa menggunakan tanah yang sedikit berpasir, dan berkerikil. 

  • Proses penanaman statice
  • Anda bisa menabur bibit bunga statice di bulan Februari hingga Maret. Anda dapat menanam di pot khusus, ketika bunga tumbuh 3 atau 4 daun, Anda bisa memindahkannya.

    Ketika Anda menanam statice di bulan Februari hingga Maret, biasanya pada bulan Mei, statice akan mulai tumbuh. Selain menanamnya dri bibit, Anda juga bisa membeli bunga yang sudah tumbuh kemudian menanamnya di bulan Mei. 

  • Proses pemeliharaan statice
  • Sebenarnya, statice tidak membutuhkan pemeliharaan khusus. Nantinya statice akan mekar kembali sampai musim gugur. Penyiraman serta pemupukan secara berkala tidak begitu dibutuhkan. 

  • Proses panen
  • Jika statice sudah tumbuh tinggi, Anda dapat melakukan proses panen. Cara mengeringkan bunga statice ini cukup mudah. Anda hanya perlu mengeringkannya di bawah sinar matahari langsung. 

    Baca Juga: 5 Cara Merawat Bunga Amarilis dari Umbi Hingga Berbunga

    Statice memiliki bentuk yang indah, apalagi jika Anda memiliki taman yang cukup luas. Bunga statice bisa dijadikan sebagai pilihan untuk memperindah taman Anda.